Perpustakaan Pondok Qur’an Hidayaturrahman lahir dari sebuah cita-cita sederhana: menghadirkan ruang literasi Islami yang dapat menemani perjalanan para santri dalam menuntut ilmu.
Awal gagasan pendirian perpustakaan ini muncul dari kebutuhan nyata para santri terhadap sumber bacaan tambahan selain Al-Qur’an dan kitab pelajaran. Para pengasuh menyadari bahwa di era perkembangan ilmu pengetahuan, membaca bukan hanya pelengkap, melainkan kebutuhan untuk memperkuat pemahaman, menumbuhkan kecintaan pada ilmu, serta memperluas wawasan santri.
Inisiatif besar ini dipelopori oleh Usth. Srie Rachmayanti dan Usth. Kelly Rizki Arinda, yang dengan penuh semangat merintis langkah awal pendirian perpustakaan. Mereka mendapatkan dukungan penuh dari para pengasuh putri PQH, yang bersama-sama berusaha menghadirkan wadah literasi Islami untuk seluruh santri.
Berangkat dari semangat tersebut, pada tanggal 13 September 2025, perpustakaan resmi dirintis. Koleksi awal terdiri dari sumbangan buku para pengasuh, wali santri, alumni, dan jamaah yang tergerak untuk berkontribusi. Dari situlah, satu demi satu rak terisi, dan suasana belajar di pondok semakin hidup dengan hadirnya ruang khusus membaca.
Seiring berjalannya waktu, perpustakaan ini diharapkan menjadi pusat literasi Islami di lingkungan Pondok Qur’an Hidayaturrahman. Tidak hanya menyediakan buku keagamaan, tetapi juga literatur sejarah, bahasa, keterampilan, hingga pengetahuan umum yang bermanfaat bagi perkembangan santri.
Dengan berdirinya perpustakaan ini, Pondok Qur’an Hidayaturrahman meneguhkan komitmennya untuk melahirkan generasi Qur’ani yang tidak hanya pandai menghafal, tetapi juga luas wawasannya, cerdas akalnya, dan mulia akhlaknya.
“Oleh: Kak Kelly | Redaksi PQH News"